
Embung Sumingkir merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi. Embung ini berfungsi sebagai kawasan konservasi air yang mampu menampung aliran air hujan serta sumber air dari lingkungan sekitar untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan masyarakat.
Dengan luas tampungan yang memadai dan lokasi yang strategis, Embung Sumingkir menjadi infrastruktur vital bagi desa, terutama dalam mendukung ketahanan air, pertanian, serta pengembangan lingkungan yang berkelanjutan.

Embung
Manfaat Embung Sumingkir
1. Sumber Irigasi Pertanian
Embung Sumingkir membantu menjaga stabilitas pasokan air bagi lahan pertanian warga. Embung ini menjadi penopang utama bagi para petani, khususnya pada musim kemarau, sehingga produktivitas pertanian dapat tetap terjaga.
2. Pengendali Banjir dan Erosi
Dengan kemampuannya menahan dan mengatur aliran air, embung berperan penting dalam mengurangi risiko banjir saat musim hujan. Selain itu, embung membantu mengurangi erosi tanah di sekitar area pemukiman dan lahan pertanian.
3. Konservasi Lingkungan
Embung Sumingkir menjadi kawasan konservasi yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem desa. Keberadaan embung juga mendukung pengisian air tanah sehingga ketersediaan air bersih tetap terjamin.
4. Potensi Wisata Desa
Selain fungsi utama sebagai tampungan air, kawasan embung memiliki daya tarik tersendiri. Lanskap alam yang asri menjadikan Embung Sumingkir berpotensi dikembangkan sebagai ruang rekreasi masyarakat, spot foto, hingga kegiatan desa lainnya.
Upaya Pengembangan Embung
Pemerintah Desa Sumingkir terus melakukan pemeliharaan serta pengembangan area embung, baik melalui kegiatan normalisasi, penghijauan, maupun penataan lingkungan sekitar. Harapannya, Embung Sumingkir tidak hanya bermanfaat secara ekologis dan ekonomi, tetapi juga menjadi ikon desa yang membanggakan.
Harapan Ke Depan
Embung Sumingkir diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Sumingkir. Dengan pengelolaan yang baik dan keterlibatan warga, embung dapat menjadi potensi unggulan yang mendukung pembangunan desa, baik dari sektor lingkungan, pertanian, maupun pariwisata.
