Desa Sumingkir berada di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Desa ini telah menjadi contoh bagi kehidupan masyarakat yang hidup dalam keragaman. Dalam desa ini, semangat Bhineka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” benar-benar terwujud. Masyarakat Sumingkir mampu hidup harmonis dan bersatu meskipun memiliki perbedaan budaya, agama, dan suku.
Keberagaman yang Menyatukan
Dalam Desa Sumingkir, terdapat beragam suku dan agama yang hidup bersama dan saling menghormati. Dengan adanya perbedaan ini, masyarakat Sumingkir belajar untuk saling menghargai dan menjaga harmoni di antara mereka. Mereka memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan diperkuat, bukan sebagai sumber konflik.
Bhineka Tunggal Ika sebagai Landasan Bersatu
Falsafah Bhineka Tunggal Ika merupakan pijakan utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di Desa Sumingkir. Masyarakat Sumingkir memahami bahwa meskipun memiliki perbedaan, mereka semua adalah bagian dari satu kesatuan yang lebih besar. Dengan adanya semangat Bhineka Tunggal Ika, mereka mampu melangkah bersama dalam membangun desa yang maju dan harmonis.
Peran Kepala Desa Sunarto
Bapak Sunarto, sebagai Kepala Desa Sumingkir, memainkan peran penting dalam menjaga persatuan masyarakat. Beliau aktif dalam mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat desa, seperti acara budaya, kebersihan lingkungan, dan pembangunan infrastruktur desa. Melalui kepemimpinannya yang bijaksana, beliau mampu menjadi penghubung yang kuat antara masyarakat dengan pemerintah desa.
Menjadi Inspirasi bagi Kecamatan Jeruklegi
Keberhasilan Desa Sumingkir dalam membangun persatuan dan kesatuan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Jeruklegi. Desa Sumingkir membuktikan bahwa keberagaman bukanlah penghalang untuk mencapai kemajuan dan keharmonisan. Dengan adanya semangat Bhineka Tunggal Ika, setiap desa di kecamatan ini dapat tumbuh dan berkembang bersama.
Jadi, Melangkah Bersama: Desa Sumingkir dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Landasan Bersatu di Kecamatan Jeruklegi merupakan contoh nyata bahwa persatuan dan kesatuan dapat terwujud meskipun dalam keragaman. Dalam desa ini, masyarakat Sumingkir hidup harmonis dan saling menghargai satu sama lain. Selain itu, kepala desa yang bijaksana juga turut berperan penting dalam menjaga persatuan masyarakat. Semoga semangat Bhineka Tunggal Ika terus menginspirasi dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar mampu hidup dalam keberagaman dengan damai dan harmonis.